17 August 2006

Awal mula...

Semua berawal sektiar tahun 2004 yang lalu. Akhirnya kesampaian juga punya komputer sendiri, pertama kali dalam seumur hidup.

Rakitan, Pentium IV, 2.4 Mhz, RAM 256 MB, kapasitas hard disk 40GB, video RAM 16MB integrated, Windows XP Home original, DVD ROM dan CDRW, Conexant internal modem. Bonus printer HP Deskjet 3325.

Singkat cerita ... ketemulah sebuah artikel di PCWorld, judulnya: Run Linux Without Installing It.


Ceritanya sangat menakjubkan, mengenai sistem operasi yang bisa dijalankan dari CD, namanya Knoppix :)

Seorang teman baik bersedia membantu mendownload dan membuatkan CD Knoppix versi 3.4 dengan peringatan: "Hati2 ya, semua resiko ditanggung sendiri" :)


Setelah coba2 Knoppix, timbul keinginan untuk menginstal, maka mulai cari2 distro lain yang bisa diinstal (kurang yakin kalau Knoppix bisa diinstal dengan gampang). Dari Google ada informasi, sebuah majalah terbitan Egypt akan memberi bonus cd linux bernama Linux Plus.

Setelah mendapatakan cd nya, akhirnya berhasil install Linux Plus (dual boot):



Distro berbasis Fedora 1 ini cukup lama bertahan di PC tsb, hal ini disebabkan:
- tersedianya driver untuk modem internal (HSF)
- berhubung koneksi masih pakai dial up, agak sulit download dan mencoba distro lain

Belakangan sempat mencoba Kurumin versi 3.31 (mini 180 MB, download sendiri) dan juga Xandros versi OCE 2.0 (beli dari LinuxCD.org). Kedua distro ini sudah berisi driver untuk modem HSF.

Tentunya juga jadi sering berkunjung ke Distrowatch dan tuxmachine.

Sekian dulu.

Note:
Picture courtesy of PCWorld, Knoppix dan Linux Plus

LAST EDITED: 05-04-2007

No comments:

Post a Comment