21 August 2007

VirtualBox: Windows XP di dalam Ubuntu

VirtualBox adalah aplikasi untuk menjalankan sistem operasi secara virtual di dalam sistem operasi yang lain.

Keunggulan VirtualBox dibanding aplikasi sejenis lainnya: tersedia secara bebas dengan lisensi GPL, dan sangat mudah dioperasikan.

Sudah lama saya ingin mencobanya namun belum kesampaian karena keterbatasan memory di PC saya (RAM hanya 256 MB).

Nah selagi di rumah ada PC dengan RAM 512 MB, hari ini akhirnya saya memperoleh kesempatan untuk mencoba menginstal VirtualBox di Ubuntu Feisty, lalu menginstal Windows XP dan menjalankannya secara virtual di dalam Ubuntu Feisty.
(CD Windows XP Home original berasal dari bawaan PC saya).

Berikut catatannya:

1) Sesuai referensi dari Ubuntuforums ini, sebelumnya saya instal dulu paket2 berikut ini:
sudo apt-get install libxalan110 libxerces27

2) Download VirtualBox dari sini, lalu instal:
sudo dpkg -i virtualbox_1.4.0-21864_Ubuntu_feisty_i386.deb

3) Langkah instalasi VirtualBox selanjutnya saya ikuti penjelasan dari Ubuntugeek dan Arun.
Hasilnya:


Agar Windows dapat ditampilkan secara full screen dan mouse bisa bebas bergerak di antara Ubuntu dan Windows, kita perlu menginstal Guest Addition dari menu Device di VirtualBox .

Dengan RAM 512 MB, Windows berjalan cukup lancar, bahkan pada saat full screen rasanya seperti benar2 sedang menjalankan Windows.
Saya dapat menjalankan berbagai aplikasi di Ubuntu dan Windows sekaligus dengan mulus.
Mungkin dengan RAM 1 GB akan terasa lebih enak (jadi kepingin beli tambahan memory... )

Cuma yang sedikit "mengganggu" ya pesan yang muncul di Windows itu: "30 days left for activation" ...

Sekian dulu.

Referensi:
Ubuntuforums
Ubuntugeek
Arun

20 August 2007

Memutar VCD dengan Mplayer di Ubuntu 7.04

Setelah kemarin sukses menginstal Ubuntu 7.04, baru ingat kalau saya belum sempat mencoba memutar VCD.

Dan ternyata MPlayer harus di setting dulu supaya bisa memainkan VCD dengan cara sbb:

buka MPlayer, klik kanan di kotak layar -> Preferences -> klik tab Video -> sorot dan klik baris "xv X11/xv" -> kemudian klik OK.



- Untuk memutar VCD, klik kanan di kotak layar -> Open -> Play VCD.



- Dari MPlayer maupun nautilus saya tidak bisa meng-eject VCD.
Untuk sementara hal ini dapat diatasi dengan menjalankan perintah di terminal:
eject/media/cdrom

- Catatan tambahan:
Untuk menangkap gambar video yang sedang diputar di MPlayer ternyata perlu trik khusus. Caranya: pada pilihan pengaturan di atas, pilih driver X11 (baris yang ke 3 pada gambar di atas).
Selanjutnya gambar video dapat ditangkap seperti biasa, namun ukuran layar tidak dapat diperbesar.

Sekian dulu.

Referensi:
Ubuntuforums
Linux by examples

Edited: 20-08-2007

19 August 2007

Instal Ubuntu 7.04 dan plugins multimedia

Hari ini dapat kesempatan menginstal Ubuntu 7.04 alias Feisty Fawn di sebuah PC dengan spesifikasi: Intel Celeron 2.0 Ghz, RAM 512 MB, hard disk 40 GB, CDROM.
Targetnya Ubuntu terinstal berikut aplikasi multimedia yang cukup lengkap, paling tidak plugins untuk browsing bisa menyamai Linux Mint.

Kebetulan dulu waktu instal Ubuntu Feisty di laptop belum sempat membuat catatannya, jadi saya buat saja di sini.

Instal Ubuntu:

Instal menggunakan cd versi desktop (live cd), semua dilakukan secara default, berlangsung lancar sekitar 30 menit.


Instal Plugins Multimedia:

Agar dapat memainkan berbagai format multimedia populer (MP3, DVD, Flash, Quicktime, WMA, WMV dsb), baik secara langsung maupun dari browsing di website maka kita perlu menginstal plugins sbb:

1) Download dan instal w32codecs dari Debian Multimedia (ukuran file sekitar 14 MB)

2) Instal Ubuntu restricted extras:
Klik Applications -> Add/Remove.
Pada kolom kanan atas pilih -> All available applications.
Pada panel sebelah kiri pilih Other, lalu pilih paket Ubuntu restricted extras package. Klik OK.
Total ukuran file yang didownload sekitar 30 MB.



3) Instal MPlayer dan MPlayer Plugin:
Caranya juga melalui Add/Remove.


Setelah itu saya harus menyesuaikan pengaturan video dan audio di MPlayer agar gambar dan suara bisa keluar. Caranya: jalankan aplikasi dengan MPlayer lalu klik kanan dan klik Configure, atur sbb: di bagian Video Output pilih X11 dan di bagian Audio Output pilih alsa.


4) Berhubung di PC tidak ada DVD ROM (hanya CDROM) maka codecs untuk memutar DVD tidak saya instal.

Hasilnya, browsing internet cukup nyaman layaknya di Linux Mint. Berbagai streaming multimedia dari Liputan 6, Yahoo Video, CNN, Apple Trailers semua dapat berjalan dengan lancar.



Saya juga melakukan tes mengikuti daftar kompatibilitas di Linspire ini, dan sebagian besar bisa berjalan dengan baik.

Bila perlu tambahan codecs lainnya juga bisa di lihat di Medibuntu .

Sekian dulu.


Referensi:
Ubuntu - Restricted Formats, Beginners Guide Multimedia, Medibuntu
Debian Multimedia
PC World
Elinux
Erusan
Ubuntugeek

Edited:
20-08-2007
23-08-2007

15 August 2007

Ada warnet linux di kota Batu :)



Wow ! Ternyata di kota kelahiran sudah ada warnet yang menggunakan linux (Ubuntu).

Namanya Warnet Seni-Sono, beralamat di Jalan WR Supratman No. 20, Batu Malang.

Salut buat pengelola dan semoga sukses !


Sumber:
milis Ubuntu Indonesia

Picture courtesy of Wikipedia and Open Clip Art.



.

08 August 2007

Mencoba Linux Mint 3.0 Xfce

Linux Mint adalah distro turunan Ubuntu yang lagi naik daun, terutama disebabkan dukungan multimedia dan driver yang lengkap.

Sudah pernah coba live cdnya di pc teman dengan ram 512 mb (Acer desktop), sangat cepat. Layar lcd dan keyboard wireless langsung dikenal dan berjalan dengan baik.
Browsing internet juga menyenangkan karena semua plugins kelihatannya juga berjalan dengan baik.

Sayangnya di pc dan laptop saya sendiri Linux Mint terasa lambat dan berat. Kemungkinan besar karena RAM yang "hanya" 256 mb.

Untunglah kemarin keluar versi Linux Mint 3.0 yang menggunakan desktop Xfce, desktop yang memang dirancang lebih ringan dan sesuai untuk RAM mulai 128 MB.

Setelah selesai mendownload iso-nya dari sini, langsung saya burn cdnya dan coba menjalankan live cd dari laptop tua.

Berikut sedikit catatannya (blog ini ditulis langsung dari live cd):

- Setting koneksi wireless menggunakan aplikasi Wicd, lebih enak dari gnome-network-manager bawaan Ubuntu: WPA langsung dikenali sehingga koneksi juga langsung tersambung tanpa masalah.
Bahkan lebih mudah dari Puppy Linux .......




- Streaming video Liputan 6 dan Yahoo Video (flash ?) langsung jalan..




- Streaming video berformat Quicktime: o.k.



- Suspend ke ram (layar ditutup dan dibuka lagi): o.k. ..

- Hybernate: belum dicoba..

- Secara umum Linux Mint 3.0 versi Xfce ini terasa cukup ringan.


Sekian dulu laporan pandangan mata dari live cd Linux Mint 3.0 Xfce di laptop tua...


Last edited: 19-08-2007


.